Minggu, 14 Juni 2009

Sekilas Tentang Perkembangan "Teknik" Batik (From Kang Mabrur)


  • Batik merupakan karya adiluhung bangsa yang sangat berharga. Karena dalam proses pembuatannya membutuhkan ketekunan dan ketelitian serta keserasian kombinasi warna dan motif. Belakangan ini penghargaan atas batik sudah menunjukkan kemajuan yang berarti. Namun sayang jika penghargaan tersebut tidak dibarengi dengan pengetahuan tentang ciri-ciri batik yang otentik.

  • Pada dasarnya batik merupakan teknik pewarnaan kain dengan menggunakan perintang lilin/malam (wax resisted). Teknik tulis tangan (handwritten) merupakan teknik awal dalam pembuatan batik. Yaitu dengan menggunakan canting (alat untuk menorehkan lilin) ditorehkan diatas kain. Proses ini memakan waktu yang sangat lama, bahkan berbulan-bulan untuk membuat selembar kain batik. Kemudian muncul teknik cap, yaitu sejenis stempel sebesar buku tulis. Dengan teknik ini proses pembuatan batik jauh lebih cepat. Canting cap juga digunakan sebagai pembantu canting tulis dalam melekatkan lilin terutama untuk motif-motif yang beraturan.

  • Seiring berkembangnya teknologi muncullah teknik sablon (printing). Pada dasarnya sablon tidak dapat dinamakan sebagai batik. Karena media pewarnaannya tidak menggunakan perintang lilin. Dalam hal ini kebanyakan orang tidak mengetahui keasliannya, karena mereka hanya memperhatikan motif tanpa melihat secara detail pada kainnya. Ciri-ciri sablon sangat mudah dibedakan dengan batik. Diantaranya terdapat bau minyak, motif tidak tembus sempurna di sisi belakang kain serta warna tidak tahan lama dan akan cepat pudar.

  • Belakangan muncul teknik baru dalam pembuatan batik, yaitu sablon malam. Tidak berbeda dengan teknik sablon yang telah berkembang, perbedaannya terletak pastanya. Pasta sablon konvensional menggunakan pasta sablon berfungsi sebagai pigmen warna pembentuk motif. Namun pada teknik sablon malam pasta yang digunakan berfungsi sebagai media perintang malam. Sehingga kain yang telah melewati proses sablon malam akan dicelup dengan zat pewarna. Para pemerhati batik cukup tanggap menghadapi teknologi ini.

  • Banyak yang khawatir dengan perkembangan teknik terbaru ini, yang akan membuat batik kehilangan nilai seninya yang berakibat pada turunnya nilai jual batik. Terdapat pula pihak yang mempertentangkan teknik ini sebagai bagian dari teknik batik. Namun jika ditarik dari prinsip teknik pembuatan batik bahwa batik adalah teknik pewarnaan dengan menggunakan media lilin/malam (wax-resisted technique) maka teknik terbaru ini dapat dikatakan sebagai teknik batik.

1 komentar:

Jl. Parang Baris 6 (8A), Sondakan, Laweyan, Surakarta, Phn. 02717021033 02718065912 08122598832 mengatakan...

Paparan tentang teknik batik dari Kang Mabrur semoga dapat menambah wawasan kita tentang teknik2 batik (kalau ada yang mau nanggapi, mengkritisi atau melengkapi silakan).
Selebihnya kedepan coba kita bahas tentang motif batik dan asal usul batik (yg menjadi "fenomenal" atas klaim hak cipta terhadap karya batik)